RSS

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, May 11, 2016

BNN: Hasil Tes Urine Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Negatif





Bupati Bengkulu Selatan (BS), Dirwan Mahmud, sudah dites urine oleh BNNP Bengkulu. Hasilnya, tes urine kepada orang nomor 1 di Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut negatif.

"Hasilnya negatif, sudah keluar tadi sore," ujar Kasubag Humas, BNN, Kombes Slamet Pribadi, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (11/5/2016).

Slamet mengatakan, meski hasilnya sudah keluar tetapi Dirwan tetap akan diperiksa terkait temuan sabu dan ekstasi di ruangannya. Menurut Slamet, Dirwan juga kooperatif dengan BNNP Bengkulu.

"Dia tetap akan diperiksa lagi dan yang bersangkutan sudah bersedia untuk datang jalani pemeriksaan lagi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, BNNP dan Polres Bengkulu menemukan barang bukti sabu serta ekstasi di ruang kerja Dirwan Mahmud Selasa (10/5). Penggeledahan itu karena BNN mendapat informasi adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemkab. Kepala BNN Komjen Budi Waseso juga mengatakan, sang bupati sering mengonsumsi sabu di kantornya.

"Tapi informasi itu kan sudah lama didalami oleh BNN Bengkulu. Akhirnya karena waktu itu barang buktinya dihilangkan, sekarang dicari. Karena informasinya, sering pakai (narkoba) di kantor,

Sumber : Detik.com

Monday, May 9, 2016

Ahok: Saya Jadi Saksi Sanusi, Kayaknya Mau Naik ke Pengadilan



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyempatkan diri menampung keluh kesah warga Jakarta sebelum memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus suap Raperda Reklamasi dengan tersangka M Sanusi. Ahok akan menyampaikan segala yang diketahuinya.

Seperti hari-hari biasanya, Ahok langsung menerima dan mendengarkan permasalahan warganya yang mengadu di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).

Tak terlihat sedikit ketegangan di wajah Ahok. Rencananya, Ahok akan dimintai keterangan sebagai saksi bagi Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi dan Presdir PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ahok mengaku tidak bisa memperkirakan apa yang akan ditanyakan penyidik KPK. Menurut dia, seputar teknis dalam pembahasan Raperda sudah dijelaskan oleh anak buahnya yang sudah dimintai keterangan oleh KPK seperti Kepala Bappeda Tuty Kusmawati dan Asisten Bidang Administrasi dan Lingkungan Hidup Setda DKI Gamal Sinurat.

"Saya nggak tahu, pasti  ditanyain prosesnya. Saya kan kalau soal teknik harusnya nggak pakai nanya ke saya, yang teknis kan sudah Ibu Tuti, Pak Gamal kan sudah dipanggilin, 4-5 kali itu malah, sudah lebih dari cukup, sudah khatam itu," ujar Ahok.

Ahok tidak banyak melakukan persiapan untuk menghadapi pemeriksaan penyidik KPK. Meski begitu, Ahok telah mengosongkan jadwal hari ini. Selain menampung keluh kesah warganya, Ahok menyempatkan diri menerima kunjungan mahasiswa program S2 University of Cilorado Boulder.

"Yang pasti saya dipanggil untuk jadi saksi melengkapi berkasnya Sanusi, dan Ariesman. Kayaknya mau naik ke pengadilan. Kalau ditanya apa saja pasti akan saya sampaikan apa yang saya tahu akan saya sampaikan, saya akan melengkapi," ujarnya.

"Jadi kalau menduga-duga saya nggak berani. Nanti urusan KPK, dia yang lebih tahu, ada apa, kuorum gitu kan, saya nggak bisa duga," lanjut dia.

Ahok lalu masuk ke kantornya untuk memulai aktivitas sebelum bersiap-siap berangkat ke kantor KPK.

Sumber : Detik.com

Soal Paus Hingga Viagra, Ini Komentar Kontroversial Presiden Baru Filipina




Wali Kota Davao, Rodrigo Duterte, yang kontroversial dipastikan memenangi pemilihan presiden Filipina. Sosok garis keras Duterte selama ini dikenal akan pernyataannya yang blak-blakan dan kasar.

Menjabat sebagai Wali Kota Davao selama tujuh periode sejak tahun 1988, Duterte yang berusia 71 tahun ini, dikenal sebagai sosok yang tegas dan keras dalam memimpin. Bahkan majalah TIME pada tahun 2012 lalu menjuluki Duterte yang juga pernah menjadi pengacara ini sebagai 'The Punisher'.

Namun tak sedikit komentarnya menuai kritik karena dianggap provokatif dan kontroversial. Mulai dari Paus Fransiskus hingga korban pemerkosaan pernah disinggung Duterte secara tidak sopan dalam berbagai komentarnya kepada publik beberapa waktu terakhir.

Demikian rangkuman lima pernyataan kontroversial Duterte yang memicu kritikan seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (10/5/2016):

Lelucon Soal Pemerkosaan

Duterte menjadi fokus pemberitaan internasional ketika berkomentar soal kasus pemerkosaan dan pembunuhan misionaris asal Australia, Jacqueline Hamill, saat krisis penyanderaan melanda penjara Davao tahun 1989 silam. Komentar kontroversial itu dilontarkan dalam rangkaian kampanye kepresidenannya pada April lalu.

"Mereka memperkosa seluruh wanita. Ada anggota kelompok Kristen asal Australia ini. Ketika mereka mengeluarkan mereka, saya melihat wajahnya dan saya berpikir, anak pelacur, kasihan. Mereka memperkosanya, mereka bergiliran. Saya marah karena dia diperkosa, tapi dia sangat cantik. Saya pikir, Wali Kota seharusnya yang pertama'," ucap Duterte yang memicu banyak kecaman.

Duterte awalnya menolak minta maaf dan malah menyerukan kepada Duta Besar Amerika Serikat dan Australia, dua sekutu dekat Filipina, untuk 'menutup mulut' mereka. Meskipun kemudian, Duterte meminta maaf atas pernyataannya itu dan menyebut pernyataannya itu hanyalah 'obrolan laki-laki'.

Tapi kemudian dia menyatakan: "Tidak ada keinginan untuk tidak menghormati wanita dan pihak-pihak yang menjadi korban kejahatan mengerikan ini. Kadang-kadang mulut saya tidak begitu baik."

Paus Fransiskus Diminta Pulang

Saat Paus Fransiskus berkunjung ke Filipina pada Januari 2015 lalu, kota Manila dipadati massa dan memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan. Ketika terjebak kemacetan di Manila selama berjam-jam, Duterte melontarkan kekesalannya pada Paus dengan kata umpatan.

"Dibutuhkan waktu 5 jam bagi kami untuk bergerak dari hotel menuju bandara. Saya tanya, siapa yang datang. Mereka bilang, ada Paus (Fransiskus). Saya ingin meneleponnya. 'Paus, anak pelacur, pulanglah. Jangan datang ke sini lagi'," ucapnya saat berpidato dalam kampanye November tahun lalu.

Atas pernyataan bernada umpatan terhadap Paus Fransiskus itu, Duterte kemudian mengirimkan surat permintaan maaf secara langsung kepada Paus di Vatikan. Dalam tanggapan yang dibocorkan kepada media, Paus menerima permintaan maaf Duterte dan mendoakannya.

Jasad Pelaku Kriminal Akan Dimakan Ikan

Salah satu fokus Duterte dalam kampanyenya, dan juga selama kepemimpinannya di Davao ialah penegakan hukum. Dia berulang kali menegaskan akan menindak tegas setiap pelanggar hukum.

"Saya tidak ingin melakukan tindak kriminal, tapi jika diizinkan, Tuhan menempatkan saya (menjadi presiden), waspadalah. 1.000 (orang yang dibunuh) akan menjadi 100.000 (orang). Itu akan membuat ikan-ikan di Manila Bay gemuk. Saya akan membuang jasad mereka di sana," tegas Duterte dalam wawancara sebuah media pada Juni 2015 lalu.

Pernyataan Duterte itu merujuk pada rencananya untuk memerangi tindak kriminal dengan membunuh setiap pelakunya.

Lupakan Hak Asasi Manusia

Tidak hanya menegaskan soal pembunuhan para pelanggar hukum, Duterte juga melontarkan komentar kontroversial soal HAM. Di hadapan publik, Duterte seolah mengabaikan undang-undang HAM yang berlaku di negara tersebut. Filipina sendiri ikut menandatangani Deklarasi HAM PBB tahun 1948 silam.

"Lupakan undang-undang HAM. Jika saya berhasil masuk ke istana kepresidenan, saya akan melakukan hal yang telah saya lakukan saat menjadi Wali Kota. Kalian para pengedar narkoba, perampok bersenjata, pemalas, Anda lebih baik keluar. Karena sebagai Wali Kota, saya akan membunuh Anda," tegasnya dalam kampanye terakhirnya pada Sabtu (7/5).

Pendekatan garis keras Duterte terhadap pelaku kriminal, diklaim telah menurunkan angka kriminalitas di Davao yang sebelumnya sangat tinggi. Namun seiring reputasinya, Duterte sempat dituding terlibat praktik pembunuhan melanggar hukum, yang dilakukan kelompok pembunuh bayaran terkoordinasi.

Dalam tayangan langsung televisi setempat tahun lalu, Duterte sempat mengakui dirinya tergabung dalam 'skuad kematian'. Namun beberapa waktu kemudian, dia mencabut pernyataannya dalam konferensi pers dan menegaskan: "Tidak ada skuad kematian di Davao."

Komentar Soal Viagra

Duterte memiliki tiga anak dari pernikahan pertamanya dengan Elizabeth Zimmerman, yang kemudian dianulir. Kini, Duterte memiliki pasangan yang tinggal serumah dengannya namun tidak dinikahi secara resmi, bernama Cielito Avancena alias Honeylet.

Terlepas dari itu, Duterte mengakui kepada publik dirinya memiliki banyak kekasih lainnya, bahkan dia sempat menyebut tiga kekasih. Saat berbicara di hadapan asosiasi pebisnis Filipina pada April lalu, Duterte melontarkan komentar vulgar soal penis.

"Saya terpisah dari istri saya. Saya tidak impoten. Apa yang harus saya lakukan kalau begitu? Membiarkannya menggantung begitu saja? Ketika saya meminum Viagra, itu berdiri," ucap Duterte dalam pernyataannya yang seolah mempertahankan reputasinya sebagai pria playboy.


Sumber : Detik.com

Menikmati Indahnya Ubud Bali

Hingga kini, pulau dewata tak pernah absen dari daftar destinasi favorit untuk menikmati masa liburan. Bukan hanya menawarkan keindahan hamparan pantai, Bali juga punya Ubud yang terkenal akan pemandangan sawah menghijau, sungai berair jernih, serta pesona tradisi dan kesenian yang lekat dengan kehidupan masyarakat setempat.



Tak heran, majalah Conde Nast Traveler (masih satu “ibu” dengan majalah Vogue) pernah menobatkan Ubud sebagai kota terbaik se-Asia.

Awali hari Anda dengan ritual kebugaran seperti melakukan yoga bersama pasangan di sejumlah studio yoga. Misalnya, Yoga Barn di Jalan Raya Pengosekan atau Taksu Yoga di Jalan Goutama Selatan.

Sebagai alternatif, Anda bisa bersepeda berdua menjelajahi daerah persawahan, pedesaan, atau menyambangi galeri-galeri seni yang banyak tersebar di berbagai penjuru Ubud.

Lelah bersepeda, Anda bisa menikmati brunch di restoran yang terletak di tengah sawah ataui tepi sungai, sambil menikmati keindahan pemandangan sekitar. Jika masih belum puas, masih ada banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari mengikuti kelas memasak hidangan tradisional, memanjakan diri di spa, serta menonton pertunjukan tari tradisional yang eksotis dan bernuansa magis di sejumlah lokasi, sesuai jadwal.

Sebagai destinasi wisata favorit, Ubud memiliki daftar panjang hotel, villa, serta penginapan yang bisa Anda pilih sebagai lokasi berbulan madu. Salah satunya adalah The Samaya, yang menempati urutan teratas dalam daftar Top 25 Hotels for Romance di Indonesia versi Tripadvisor tahun 2015.














ambil menikmati keindahan alam sekitar, Anda dan pasangan bisa menikmati paket istimewa yang tersedia, antara lain menjalani prosesi melukat (pembersihan diri dan jiwa), perawatan tubuh berdua dengan pasangan, atau menikmati makan malam di tepi sungai ayung dengan ditemani ratusan lilin. 

Sunday, May 8, 2016

Berita Wanita Melahirkan Ular Bikin Geger







Pernah baca berita soal wanita melahirkan ular yang sempat bikin heboh warga Filipina, pada Februari lalu?
Jangan buru-buru percaya, karena belakangan beredar kabar di media sosial dan sejumlah situs berita, bahwa berita itu hanya hoax atau berita bohong.
Kisah yang asalnya tersebar melalui akun Facebook dari radio Bombo Radyo Koronadal, sebuah stasiun radio lokal di Filipina, itu, muncul pada 16 Februari 2016.
Dalam postingan di akun itu, disebutkan bahwa seorang wanita berusia 37 tahun di Kota Koronadal, tiba-tiba hamil

Dengan foto, video wawancara, ribuan pembaca postingan di Facebook pun terlanjur percaya bahwa berita ini asli.
Nah, belakangan, situs Hoax or Fact, menyebut bahwa berita ini hanyalah berita palsu atau hoax.
Kasus ini kemudian terungkap setelah polisi ikut turun ke lapangan untuk menyelidiki kebenarannya.
Polisi menemukan fakta bahwa perempuan itu hanya mengarang cerita, untuk menutupi usaha aborsinya.
Ia menyebar berita itu seolah-olah agar dia kena santet ilmu hitam, melahirkan ular, lalu dibunuhnya.
Ujung-ujungnya, ia bisa menutupi aborsinya, yang tentu saja bisa membawanya ke sel tahanan.
Televisi Aksyon 5 juga menyangkal soal kabar berita di wawancara tersebut.
Dalam wawancara itu sebetulnya adalah wawancara bahwa mereka menanyakan apakah berita melahirkan ular itu benar atau tidak.
.
Nah, dalam berita disebutkan, wanita itu mengaku melahirkan sesosok janin yang mirip ular.
Wanita itu kemudian mengaku membunuh janin itu dengan tongkat jimat, lalu membakarnya.
Dalam akun itu, juga disertakan foto seekor ular yang disebut sebagai ular yang dilahirkan oleh wanita tersebut.
Radio ini juga menyertakan sebuah rekaman video wawancara dengan orang tua dari wanita itu.

Nah, dalam wawancara, si ibu yang bernama Aling Perla tetap bersikukuh bahwa cerita itu benar terjadi. Ini karena Aling berusaha membohongi polisi, agar anaknya tidak ditangkap.

Sumber : Bangka POS